PERBEDAAN INVESTASI DAN ASURANSI

Perbedaan investasi dan asuransi - Investasi bukan asuransi, tapi kalau anda membeli asuransi, asuransi adalah sebuah investasi. Hari ini saya ingin memberikan anda idea strategi dan juga atas dasar sebuah pertanyaan mengenai perbedaan investasi dan asuransi, kenapa investasi dan asuransi ini juga menjadi masalah karena menurut saya banyak orang yang salah kaprah. Mari kita lihat perbedaan, anda harus investasi atau beli asuransi. Teman-teman investasi bukan asuransi tapi asuransi adalah investasi, investasi bukan asuransi tapi kalau anda membeli asuransi, asuransi adalah sebuah investasi kenapa demikian? karena ada perbedaan yang mendasar antara asuransi dengan investasi kalau kita pecah menjadi 5 hal, 5 point besar yang membedakan insurance dan investasi.

 

asuransi atau investasi

Yang pertama adalah tujuan, apa beda tujuan investasi apa tujuan dari asuransi, tujuan investasi adalah agar anda bisa mengumpulkan sesuatu dengan target tertentu misalnya contohnya anda boleh punya tujuan berbeda-beda untuk yang namanya investasi, anda boleh investasi dengan cara menabung dengan cara membeli emas, dengan cara membeli saham. dimana ketika sudah matang atau ketika sudah terkumpul uangnya anda mau beli apa? motor boleh, mau beli rumah boleh, anda mau jalan-jalan boleh. 

Jadi investasi tidak membatasi anda memiliki tujuan tertentu, tapi kalau anda membeli asuransi tujuannya itu sudah pasti misalnya adalah kalau sakit ada yang bayarin yah tapi anda tidak bisa setelah anda sakit uangnya dipakai beli motor itu nggak bisa, karena uangnya akan dibayarkan langsung ke Rumah Sakit.
contoh lain tujuannya adalah pendidikan sekolah, nggak biasanya anda nggak bisa tiba-tiba setelah uangnya keluar uangnya dipake untuk barang yang lain ya itu tidak sesuai dengan tujuannya atau misalnya asuransi jiwa tujuannya adalah untuk anda yang mengalami resiko kematian tapi anda belum mati sudah mau mencairkan ya nggak bisa. Jadi yang namanya jiwa ya udah pertanggungan nya untuk ahli waris, nah teman-teman anda harus tau apa tujuan anda dulu sebelum memilih asuransi atau investasi.

Yang ke 2 adalah hasil. Hasil dari investasi berbeda dengan hasil asuransi, mari kita lihat perbedaannya apa. Kalau anda membeli atau membayar sebuah rumah untuk investasi yang anda dapat hasil, yang anda dapat namanya aset. kalau anda membeli saham anda dapat aset namanya equity, kalau anda membeli emas anda dapat benda emas secara fisik. Nah kalau beli asuransi hasilnya apa? jadi gini ketika anda membeli asuransi anda sebetulnya membeli perlindungan. Yang dihasilkan adalah anda dilindungi dari resiko tertentu, ambil 1 contoh katakan sebagai seorang pengusaha yang aktif anda sering makan di luar. Anda tidak olahraga anda tidak menjaga kesehatan, oke cuma masalahnya anda masih muda jadi kalau anda ke dokter diperiksa darahnya bagus semua oke. Pertanyaannya adalah apakah dengan gaya hidup kita ada resiko terkena penyakit tertentu? Namanya penyakit kritis, ya bisa aja kena betul yah kenapa misalnya contohnya hipertensi, stroke, cancer. 

Tau nggak orang yang menderita hipertensi itu naik dari tahun ke tahun orang yang meninggal karena cancer. Itu di Indonesia bisa 10 jutaan 10 juta jiwa itu meninggal karena cancer, ini salah satu penyebab kematian yang besar, tapi ada penyakit lain yang cukup kritis juga namanya jantung. Bisa jadi penyakit-penyakit ini tidak menular tapi kalau kena sifatnya fatal. Pertanyaannya adalah kalau anda kena cancer lalu kemudian anda tidak bisa bekerja, anda tidak bisa membayar rumah sakit lalu siapa yang harus menanggung? Pasti anak istri atau keluarga. Supaya anak istri keluarga bisa mengejar tujuan nya masing-masing anda membayar premi asuransi tujuannya apa, supaya kalau anda sakit anda bisa mendapatkan perlindungan. Jadi melindungi diri anda dari sebuah resiko bukan berarti anda tidak akan pernah sakit jantung tetapi andai kata sampai terjadi resiko itu anda ada yang mengcover biaya rumah sakitnya.
Biasanya apa yang ditanggung oleh asuransi untuk penyakit-penyakit kritis anda musti tanya agent asuransi anda bisa jadi sekarang ini penyakit yang banyak terjadi di Indonesia yah jantung, hipertensi, stroke, hati kronis ya bukan sakit hati karena diputusin perempuan atau diputusin pacar. 

Kemudian ada lagi yang namanya penyakit paru-paru yah paru-paru kroniS itu juga banyak, ginjal ini semua adalah adalah penyakit yang sifatnya kronis dan yang menarik adalah kalau sampai anda di diagnosa misalnya stadium 1, stadium 2, stadium 3, stadium 4 maka asuransi akan membayar sejumlah uang sesuai premi anda, sesuai preminya jadi sesuai uang pertanggungannya anda bayar senilai berapa nilainya pasti. Investasi hasilnya itu nggak pasti, anda invest hari ini nggak pasti besok emas akan naik jangan salah loh anda hari ini beli emas nih, kemarin saya beli emas seharga 7 ratus 10 ribu hari ini 690 ribu, nah itu turun. karena kita pikir emas naik ternyata turun nah tetap saya beli emas dan tujuannya berbeda hasilnya berbeda. asuransi anda beli A hasilnya pasti hasilnya itu relatif pasti sesuai dengan kontrak anda selama masih dalam pertanggungan.

Yang ke 3 adalah resiko kalau anda invest yah resikonya adalah naik turunnya bisnis tidak ada yang menjamin. naik atau turun nilai investment anda itu nggak ada jaminan bisa naik bisa turun bisa berkembang bisa nggak berkembang. nah yang menarik adalah insurance kalau anda tidak terkena resiko anda nggak bisa menikmati kalau anda kena resiko anda bisa menikmati. jadi beda yah kalau anda investasi kita menghasilkan tidak menghasilkan kita tetap bisa menjual aset kita atau tetap bisa menghasilkan sesuai dengan besaran yang kita ingin nikmati. tapi insurance nggak bisa, anda bayar setiap bulan 1 juta, 1 juta, 1 juta 1 juta nggak pernah masuk rumah sakit, uang 1 juta nggak bisa keluar setelah misalnya umur 70 tahun ternyata anda tidak mengalami kematian uangnya nggak bisa keluar hanya bisa terjadi ketika anda mengalami resiko baru dilindungi.

Itulah bedanya trus ada yang bilang wah rugi dong kala kita asuransi, ya rugi kalau anda nggak sakit, pertanyaanya anda ingin sakit atau nggak? kalau saya ingin sehat tapi andai kata terjadi penyakit saya harus ada yang menanggung begitu.

Yang ke 4 adalah nilai dana yang anda investasikan, kalau anda investasi nilai dananya bebas, hari ini nggak ada duit nggak invest besok ada uang anda invest hari ini mau nabung boleh, besok nggak mau nabung nggak masalah. tapi yang namanya asuransi sudah ada kontrak setiap bulan anda harus bayar senilai kontrak kalau per tahun anda setiap tahun harus bayar. saya membeli asuransi pendidikan jadi dalam 10 tahun kedepan. saya harus keluar uang tapi setelah 10 tahun saya nggak perlu keluar uang sama sekali, tahun ke 20 itu ada nilai tunai dan nilai tunainya itu tujuan saya adalah untuk anak anak saya. asumsinya apa? selama 10 tahun saya masih hidup, selama 10 tahun saya masih bisa membayar preminya. nah preminya ini nggak bisa kalau anda nggak punya duit nggak bayar nggak bisa harus terus

Saya punya asuransi, saya punya banyak asuransi dan asuransi itu apa yah bertambah terus artinya bertambah. saya top up terus setiap tahun ya buat agent asuransi yang punya customer seperti saya pasti happy, karena setiap setahun, 2 tahun saya pasti top up dari yang 1 juta sampai dengan 5 juta sebulan sampai 10 juta sebulan itu untuk apa? saya kan incomenya naik ya kan betul yah incomenya naik kalau sampai terjadi apa-apa, anak saya masih kecil-kecil lalu kemudian sekolahnya kehidupannya masih panjang berarti saya harus memiliki sesuatu jika sampai terjadi sesuatu dengan diri saya.

Yang ke 5 bisa nggak anda punya dua-duanya? saya punya investasi juga saya membeli perlindungan juga. investasi juga perlindungan juga dengan satu akun bisa namanya Unit Link. Unit Link itu dibagi tuh misalnya 50% untuk investasi 50% untuk asuransi jadi kalau anda sakit anda akan dicover, anda tidak sakit, uang investasi anda akan cair. nah pertanyaannya rekomended tidak? semua pilihan dari anda sendiri, saya tidak rekomend kenapa tidak rekomend? karena lebih baik anda memilih jiwa ya untuk jiwa kalau memang kejadian untuk sakit ya sakit sehingga anda bisa memaksimalkan uang pertanggungannya. memaksimalkan anda bisa bayangkan saya punya uang 100 ribu, 50 ribu untuk investasi 50 ribu untuk asuransi otomatis pertanggungannya cuma 50 ribu, nah investasinya 50 ribu tapi kalau anda punya uang 100 ribu 100% untuk resiko itu jauh lebih bagus, jauh lebih bagus.

0 Response to "PERBEDAAN INVESTASI DAN ASURANSI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel