Tips dan Pedoman Untuk Berbicara di Depan Publik (Public Speaking)
Hello sobat pencari ilmu, pada kesempatan kali ini admin blog shareilmupendidikan.xyz akan berbagi artikel tentang tips public speaking. Apa itu public speaking? Public speaking adalah sebuah rumpun keluarga ilmu komunikasi (Retorika) di mana mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, seminar, memimpin rapat, moderator, MC, dan presenterserta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik.

Tidak semua orang dapat berbicara di depan umum secara lancar dan memukau. Bahkan termasuk seorang guru sekalipun yang terbiasa berada di depan peserta didiknya. Oleh karena itu, untuk menjadi pembicara di depan publik atau peserta dididk agar menjadi idola dan tampil memukau, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:
Kondisi Umum
- Usahakan anda terlihat oleh audiens.
- Pastikan suara anda terdengar oleh seluruh audiens.
- Lakukan kontak mata.
- Katakan dengan wajah.
- Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar dengan yakin.
- Berbagi identitas.
- Membangun pengalaman positif.
- Cross-matching harapan dan nilai audiens.
- Memunculkan humor yang sehat.
- Hubungkan topik dengan audiens.
- Sampaikan pentingnya topik anda.
- Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga.
- Bangkitkan keingintahuan.
- Ajukan pertanyaan.
- Awali dengan kutipan.
- Sampaikan ide anda dengan antusias.
- Sesuaikan bahasa dengan audiens.
- Gunakan alat bantu yang sesuai.
- Selingi dengan humor, cerita, puisi, dan lain-lain.
- Ajak keterlibatan peserta.
- Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan.
- Menutup pembicaraan.
- Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai.
- Gunakan suara lantang untuk semangat, komando, dan perintah. Suara lirih untuk hal penting.
- Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek.
- Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku.
- Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti.
- Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan. Jika audiens banyak, perbanyaklah gerak.
- Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topik ringan, perbanyaklah gerak.
- Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback.
- Meyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal.
- Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta.
- Mmebuat peserta pasif.
- Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta.
- Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya.
- Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu.
- Hindari pertanyaan tertutup dan direktif.
- Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur.
- Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya.
- Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta.
- Perhatikan peserta yang diam.
- Tunggu jawaban beberapa saat.
- Perhatikan jawaban verbal dan nonverbal.
- Variasikan respons untuk jawaban yang berbeda.
- Puji jawaban yang benar.
- Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik.
- Simpulkan pembicaraan.
- Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema anda.
- Buat pertanyaan yang dramatis.
- Jika ide anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya.
0 Response to "Tips dan Pedoman Untuk Berbicara di Depan Publik (Public Speaking)"
Post a Comment